Desa KalipucungDesa KalipucungDesa Kalipucung
Jalan Diponegoro, Desa Kalipucung
Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar
0821-3136-4043

Tradisi Genduri Ujuban Dalam Rangka Bersih Desa Kalipucung 2024

Pada hari Jum’at Kliwon, 07 Juni 2024, pukul 13.00 WIB, Pemerintah Desa Kalipucung kembali menggelar acara tahunan yang sarat akan nilai-nilai budaya dan kebersamaan, yaitu Genduri Ujuban dalam rangka Bersih Desa Kalipucung. Acara yang berlangsung di Kantor Desa Kalipucung ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat desa, dari yang muda hingga para sesepuh. Mbah Suwandi, seorang tokoh masyarakat yang dihormati, berkenan menjadi narasumber utama dalam acara tersebut.

Sejarah Kepala Desa Kalipucung

Mbah Suwandi memulai dengan mengisahkan pengalaman beliau tentang kepemimpinan Desa Kalipucung yang penuh inspirasi. Beliau mengenang jasa Moh. Taslim, kepala desa yang dikenal karena kebijaksanaannya dalam membangun dan mengembangkan pondasi desa. Di bawah kepemimpinan Moh. Taslim, Desa Kalipucung mengalami kemajuan signifikan dalam infrastruktur dasar dan pertanian. Beliau telah berhasil menarik seluruh kantor muspika masuk wilayah desa kalipucung, Contoh : Kantor Kecamatan Sanankulon, Polsek Sanankulon, Koramil Sanankulon, Kantor Urusan Agama kantor Sanankulon, Puskesmas, dll. Setelah Moh. Taslim, tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Bapak Imam Soekemi yang berhasil telah berhasil membangun lapangan Desa Kalipucung. Kemudian berlanjut ke Bapak Dadang Ufuk Arembono. Beliau melanjutkan visi pendahulunya dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan warga desa.

Saat ini, Desa Kalipucung dipimpin oleh Bapak Tri Haryono, S.Sos, yang dikenal dengan pendekatan modern dalam memimpin desa. Bapak Tri Haryono berkomitmen untuk melestarikan tradisi sekaligus membawa inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Berbagai prestasi beliau antara lain membangun struktur dan infrastruktur vital di Desa Kalipucung, menggalakkan pemuda di bidang olahraga sepak bola hingga tiga kali menjuarai pertandingan sepak bola, serta menjabat sebagai ketua umum Pabdesi Kabupaten Blitar. Beliau mengajak seluruh warga untuk terus bergotong royong dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Pentingnya Guyup Rukun dan Pelestarian Budaya

Mbah Suwandi menekankan bahwa masyarakat Desa Kalipucung harus tetap guyup rukun dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita harus menjunjung tinggi sejarah dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Tradisi seperti Genduri Ujuban ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi juga sebagai pengingat agar kita selalu bersatu padu,” ujar Mbah Suwandi.

Beliau juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam melanjutkan tradisi ini. Menurutnya, generasi muda harus diajarkan untuk menghargai warisan budaya agar tetap lestari meskipun para sesepuh telah tiada. “Generasi muda adalah harapan kita. Mereka yang akan meneruskan tradisi ini ketika para sesepuh sudah dipanggil Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengedukasi mereka tentang nilai-nilai budaya yang kita miliki,” tambahnya.

Doa dan Harapan

Acara Genduri Ujuban ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Mbah Suwandi. Doa ini ditujukan untuk para leluhur yang telah mendahului, memohonkan ampunan dan kesejahteraan bagi mereka. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga Desa Kalipucung.

“Marilah kita berdoa agar Desa Kalipucung selalu diberi keselamatan, kemakmuran, dan dijauhkan dari segala mara bahaya. Semoga doa kita diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan kita semua dapat hidup dalam damai dan sejahtera,” ujar Mbah Suwandi dalam doanya.

Genduri Ujuban dalam rangka Bersih Desa Kalipucung 2024 ini bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan dan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan antarwarga dan menjaga warisan leluhur yang tak ternilai. Dengan tetap menjaga tradisi ini, masyarakat Desa Kalipucung berharap dapat terus hidup dalam harmoni dan keberkahan.

Leave A Comment