Kesehatan merupakan hak mendasar setiap individu, namun akses terhadap layanan kesehatan seringkali menjadi tantangan, terutama di daerah pedesaan. Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Blitar, menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan melalui Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Bersama para narasumber utama yang terlibat dalam upaya tersebut, Moh Badrus Zaman, Ikke Yulia Pudjiastuti Drg, M.Kes, dan Muhdianto, mereka berbagi pengalaman dan strategi dalam mengimplementasikan program ini.
Meskipun telah mencapai banyak kemajuan, tantangan tetap ada dalam implementasi program JKN di desa Kalipucung. Ikke Yulia Pudjiastuti, menekankan perlunya terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat JKN dan bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal. “Kami berharap agar dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berlanjut, sehingga program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Narasumber lokal, seperti petugas kesehatan desa, tokoh masyarakat, dan relawan kesehatan, memainkan peran kunci dalam proses sosialisasi JKN. Mereka tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pengetahuan lokal dan kepercayaan masyarakat, mereka mampu mengatasi berbagai hambatan komunikasi dan memperkuat dukungan terhadap program JKN.
Sosialisasi JKN di Desa Kalipucung telah membawa perubahan positif dalam akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan komitmen pemerintah desa, kerjasama dengan komunitas kesehatan dan narasumber lokal, serta partisipasi aktif masyarakat, di harapkan Desa Kalipucung dapat berhasil memperkuat sistem kesehatan masyarakatnya.
