Desa KalipucungDesa KalipucungDesa Kalipucung
Jalan Diponegoro, Desa Kalipucung
Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar
0821-3136-4043

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang di Kantor Desa Kalipucung

Tanggal 23 Juli 2024, Pemerintah Desa Kalipucung menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk kandang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk organik yang berkualitas. Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk petani dan peternak dari desa setempat, dan dipandu oleh Wasis Budi Hartono dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sanankulon.

Pemahaman Dasar: Pupuk Organik dan Kohe Kambing

Dalam sesi pelatihan, Wasis Budi Hartono menjelaskan secara rinci tentang pupuk organik. Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung bahan organik, seperti bahan tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya. Pupuk ini tidak hanya bermanfaat untuk tanaman, tetapi juga untuk kesehatan tanah dan lingkungan secara keseluruhan.

Fokus utama pelatihan kali ini adalah kohe kambing. Kohe kambing merupakan limbah kotoran kambing yang memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Menurut data dari BPS Kabupaten Blitar, populasi kambing di Kecamatan Sanankulon mencapai 6.672 ekor. Jika setiap kambing menghasilkan kohe sekitar 0,5 – 1 kg per hari, maka total kohe yang dihasilkan adalah ± 4.670 kg per hari. Potensi ini memberikan peluang besar untuk mengembangkan usaha produksi pupuk organik, yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Tujuan Fermentasi Kohe Kambing

Fermentasi kohe kambing memiliki beberapa tujuan penting:

  1. Menguraikan bahan-bahan organik: Proses fermentasi mengubah bahan organik menjadi unsur yang lebih sederhana, sehingga mudah diserap oleh tanaman.
  2. Meminimalisir mikroorganisme patogen: Dengan mengurangi mikroorganisme patogen, pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal.
  3. Mengurangi biji-biji gulma: Fermentasi membantu menghilangkan biji gulma yang bisa tumbuh dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Manfaat Pupuk Organik

Pupuk organik memiliki berbagai manfaat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang:

  1. Mempermudah pembentukan partikel tanah: Pupuk organik membantu membentuk partikel tanah yang mudah diserap oleh akar tanaman.
  2. Pelepasan hara secara perlahan: Mencegah ledakan suplai hara yang bisa menyebabkan keracunan pada tanaman.
  3. Menjaga kelembaban tanah: Membantu mempertahankan kelembaban tanah dan mengurangi tekanan pada struktur tanah.
  4. Meningkatkan stabilitas tanah: Mempermudah pergerakan air dan udara dalam tanah.
  5. Menjaga kesuburan tanah: Pupuk organik berperan dalam menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.

Proses Fermentasi Kohe Kambing

Untuk menghasilkan pupuk organik dari kohe kambing, berikut adalah proses fermentasi yang diajarkan dalam pelatihan:

a. Persiapan Alat dan Bahan

Alat:

  • Cangkul
  • Sekop
  • Karung/sak
  • Terpal
  • Ember dan gayung
  • Gelas ukur
  • Hand sprayer/gembor

Bahan:

  • Kohe kambing
  • Bekatul (5%)
  • Kapur pertanian/dolomit (5-10%)
  • EM4 (10 ml/liter)
  • Molases/gula (100 gr per 5 liter air)
  • Air secukupnya

b. Tahapan Kerja

  1. Larutkan molases/gula dan EM4 dalam ember berisi air.
  2. Campurkan semua bahan (kohe, dolomit, bekatul) dan aduk merata.
  3. Ratakan campuran bahan dengan ketebalan 15-20 cm.
  4. Semprotkan/siramkan larutan tadi ke bahan organik sambil diaduk hingga merata.
  5. Kontrol kelembaban: Jika larutan habis, ulangi langkah 1 dan 4 sampai semua bahan tercampur rata dengan kelembaban 30-40%. Kelembaban yang ideal ditandai dengan tidak keluarnya air saat digenggam dan tetap menggumpal.
  6. Fermentasikan bahan sesuai dengan metode yang dipilih.
  7. Kontrol suhu dan kelembaban setiap minggu. Jika suhu terlalu tinggi, buka dan balik campuran. Jika kelembaban berkurang, lakukan penyemprotan dengan larutan EM4, molases, dan air.

Penutup

Pelatihan pembuatan pupuk kandang di Kantor Desa Kalipucung ini memberikan wawasan yang berharga mengenai pengelolaan limbah peternakan menjadi pupuk organik yang bermanfaat. Dengan memahami dan menerapkan teknik fermentasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kohe kambing secara optimal, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kecamatan Sanankulon.

Leave A Comment